Fenomena Tindihan : Antara Medis, Sain dan Mistis

Jelang tidur, pernahkah merasa tubuh kita sulit untuk digerakkan? Kita merasa ada sesuatu yang menindih tubuh hingga kita sulit bergerak atau bangun. Atau, jelang tidur pernahkah merasa tubuh kita berguncang hebat seakan-akan ada gempa? Sesaat akan terlelap, saat kesadaran makin menipis, pernahkah merasa tubuh serasa diangkat, diombang-ambing, dinaik-turunkan seperti sebuah jetcoaster, kadang terasa berjumpalitan di udara? Atau anda mendapatkan pengalaman mimpi yang berlapis-lapis dan andalah pengontrol mimpi itu seperti yang “dialami” Leonardo Di Caprio  dalam film INCEPTION? Sejujurnya, semua itu adalah pengalaman yang mengasyikan, (asdakalanya) menakutkan, menakjubkan sekaligus menegangkan. Bila anda bertanya-tanya tentang fenomena itu, mudah-mudahan anda mendapatkan jawabannya setelah membaca ulasan ini, terutama bagi anda yang pernah merasakannya. 😀

Tidur adalah aktivitas yang diperlukan manusia untuk mengistirahatkan tubuh usai menjalani berbagai aktivitas. Saat tidur itulah tubuh menusia mengganti sel-sel yang rusak. Namun tidur bukan sekedar aktivitas biasa. Ternyata ada misteri seputar tidur dan menjelang terlelap.

Banyak fenomena yang dialami manusia saat tidur. Yang paling banyak dialami adalah fenomena tindihan. Tindihan adalah fenomena yang paling banyak dialami oleh manusia dibandngkan fenomena lain seperti Lucid Dream Experience dan Astral Projection.

Seperti dinyatakan di awal ulasan, tindihan adalah fenomena dimana saat tidur manusia merasa tubuhnya sulit digerakkan. Serasa ada sesuatu yang membekap dan menindih tubuh hingga sulit bernapas, bergerak dan bangun.Orang Sunda bilang eureup-eureup. Saat terlelap badan terkunci, disertai dengan kesulitan bernapas, kepanikan, dan ketakutan.

Secara medis, fenomena tindihan disebut sleep paralysis. Gejala ini bukan hal yang luar biasa, amat wajar terjadi terutama pada mereka yang kurang tidur. Saat tubuh sangat lelah, sedang beristirahat, ternyata otak tidak bisa diajak kompromi untuk istirahat. Otak manusia masih terjaga, namun karena anggota tubuh sedang tidur, otak hanya dapat membuat indra tertentu terjaga, seperti mata yang masih dapat melirik/melihat situasi dan telinga yang dapat mendengar stimuli. Mengapa bisa sulit bernapas? Barangkali ruangan tempatnya tidur pengap, ventilasinya kurang besar, aliran udara dalam ruangan tertahan. Mengapa panik? Karena kita tidak biasa menghadapi hal itu. Mengapa saat itu terjadi terasa ketakutan? Karena kita susah bangun dan menggerakkan anggota tubuh, mau berteriak pun susah. Kita berpikir yang jelek tentang situasi itu. Mengapa ada bayangan hitam saat tindihan? Itu halusinasi. Jadi semuanya berpangkal pada otak manusia.

Secara sain, gelombang pada otak dapat dijelaskan sebagai berikut (dalam http://danielrsn.wordpress.com)  :

Dalam otak terdapat jutaan sel syaraf yang saling berinteraksi, interaksi tersebut adalah berupa lompatan impuls yang berupa sinyal listrik dari satu neuron ke neuron yang lain. Lompatan – lompatan impuls ini kemudian menghasilkan suatu gelombang, semakin cepat frekuensi lompatan impuls maka semakin besar frekuensi gelombang yang dihasilkan.

Besarnya frekuensi gelombang otak menandakan kondisi fisik, kesadaran. dan pikiran kita..

  1. Betha, frekuensi 12 – 25 Hz. Dominan pada saat kita dalam kondisi terjaga, menjalani aktifitas sehari-hari yang menuntut logika atau analisa tinggi.
  2. Alpha, frekuensi 8 – 12 Hz.Dominan pada saat tubuh dan pikiran rileks dan tetap waspada. Misalnya ketika kita sedang membaca, menulis, berdoa dan ketika kita fokus pada suatu obyek. Gelombang alpha berfungsi sebagai penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Alfa juga menandakan bahwa seseorang dalam kondisi light trance atau kondisi hypnosis yang ringan. Pada level ini sering terjadi mimpi atau hayalan.
  3. Theta, frekuensi 4 – 8 Hz. Dominan di saat kita dalam kondisi hypnosis, meditasi dalam, hamper tidur, atau tidur.
  4. Delta, frekuensi 0,1 – 4 Hz. Dominan saat tidur lelap tanpa mimpi. Dan juga dialami oleh mereka yang jatuh pingsan atau koma dengan skala yang ‘parah’. Dalam frekuensi ini otak memproduksi human growth hormone yang baik bagi kesehatan manusia. Bila seseorang tidur dalam keadaan delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski tertidur hanya sebentar, ia akan bangun dengan tubuh tetap merasa segar. Dan di wilayah inilah tidur tahap paling dalam (Rapid Eye Movement) terjadi.

Pada keadaan normal, proses tidur manusia yang baik adalah berturut – turut dimulai dari Betha sampai Delta, namun jika keadaan tubuh kita sedang stress, kelelahan, dan jam tidur tidak teratur maka urutannya menjadi betha, alpha, delta, dan kembali ke betha. Karena gelombang otak dari tahap tidur dalam langsung lompat ke tahap sadar secara tiba – tiba, maka tubuh akan mengalami kesadaran di bagian tubuh atas (mata, telinga) tetapi bagian tubuh yang lain belum sadar (khususnya bagian bawah tubuh). Dan hal itu memicu fenomena sleep paralysis atau yang biasa disebut ketindihan. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.

Gelombang Otak

Dari sudut pandang lainnya, yakni mistis, fenomena tindihan adalah gangguan jin. Manusia dalam kondisi lemah secara fisik/mental, kurang beristirahat/tidur, ditambah dengan tidak membaca doa sebelum tidur. Wajar saja bila diganggu jin karena manusia dalam kondisi kosong, mudah diganggu jin dan sebangsanya. Manusia sulit bangun dan bernapas karena ada yang menindih dan membekapnya. Rasa takut yang muncul adalah reaksi karena manusia merasakan jin  mengganggu dirinya.

Ilustrasi Old Hag atau "penyihir yang menduduki dada korban"

Fenomena tindihan atau eureup-eureup

 

Salah satu peristiwa tindihan dan penampakan jin pengganggu pernah dimuat di Kompas (29/11/2010),  Rangga (24), seorang pemuda di Situbondo merasa terganggu oleh adanya penampakan sosok putih yang sering menindih saat tidur di kamar. “Hantu” cewek itu dapat ditangkap dengan bantuan orang yang barangkali sering minum TOLAK ANGIN alias orang pinter. 😀 Agus, sang ayah mengaku lega dengan tertangkapnya hantu cewek itu. ”Kami bersyukur, sebab tanpa bantuan Allah, mustahil makhluk gaib itu berhasil ditangkap,” ujar Agus.

Penampakan jin di Situbondo dalam sebuah botol yang kerap mengganggu seorang remaja Dalam botol terdapat bayangan putih seperti hantu Casper. (Sumber : Kompas)

Berikut ini adalah kepercayaan terhadap fenomena tindihan di berbagai negara (Erma Dwi Kusumastuti, dalam Kompas, 21/09/2008)

  • Di budaya Afro-Amerika, gangguan tidur ini disebut the devil riding your back, hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.
  • Di budaya China, disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.
  • Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.
  • Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.
  • Di budaya Islandia, disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.
  • Di budaya Tuki, disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.
  • Di budaya Jepang, disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.
  • Di budaya Vietnam, disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.
  • Di budaya Hungaria, disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.
  • Di budaya Malta, gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Untuk terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.
  • Di budaya New Guinea, fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.

Apakah tindihan adalah gejala normal secara medis atau gangguan jin, ataukah gangguan jin hanya sekedar mitos belaka, itu adalah pilihan kepada siapapun yang mempercayai penjelasan tersebut. Yang pasti, Rasulullah mengajarkan pada kita untuk berdoa sebelum tidur. Alangkah lebih baik apabila kita membaca beberapa surat dalam al-Qur`an seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan ayat Kursi untuk memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan jin, syetan dan sihir.

Wallahu a`lam

Semoga kita selalu dilindungi Allah saat tidur dan terjaga. Amin.

(Fenomena Lucid Dream Experience dan Astral Projection telah diilustrasikan di awal ulasan dan akan dijelaskan pada tulisan berikutnya. Semoga Allah memberikan waktu untuk menuliskan bahasan yang sangat menarik tersebut. Amin)

Tentang M.E. Fuady

ME. Fuady adalah dosen Fikom Unisba. Penulis memiliki minat pada banyak hal seperti makanan, tempat kuliner, komik, film, musik, dorama, tokusatsu, ilmu komunikasi, public relations, teknologi komunikasi, agama, mistik, supranatural, dan semuanya berbaur dalam blog IMULTIDIMENSI.
Pos ini dipublikasikan di Film, Islam, Mistisisme. Tandai permalink.

38 Balasan ke Fenomena Tindihan : Antara Medis, Sain dan Mistis

  1. sepatu bandung berkata:

    serem banget… 😦

  2. anang nurcahyo berkata:

    apapun penyebabnya saya rasa tidak penting. yang paling penting adalah kita sadar bahwa derdoa sebelum tidur adalah anjuran Rosulullah yang akan membuat tidur kita penuh berkah.

    • M.E. Fuady berkata:

      Betul, kang.. Berdoa penting banget.. Selain tidurnya berkah, mimpinya juga jadi mimpi yang baik dari Allah.. Dan, karena manusia ad. homo curiousity, rasa ingin tahunya sangat sangat besar, jadi manusia berusaha memahami makna dari sebuah fenomena.. Makanya manusia mencari tahu apa yang terjadi pada dirinya, mengapa terjadi tindihan, begaimana menghindari tindihan, dsb.. Wallahu a`lam.. 🙂

    • At berkata:

      ya harus tau dong penyebabnya apa. itulah kita gunanya belajar untuk mengetahui penyebab. brrti lu hidup g ada sebab ya ? kasian banget lu ye.

  3. Ping balik: Tindihan : “Gerbang” Menuju Lucid Dream Experience | imultidimensi's Blog

  4. gita berkata:

    saya merupakan salah satu org yg mengalami hal tersebut…sejak saya duduk di bangku smp skrg hingga sya sudah bekerja, hal tsb kerap mendatangi saya.
    diawali pada saat sy msh smp, saat sy tidur sy mendengar dan melihat seorang laki2 besar dan hitam memanggil2 sy dan membangunkan tdr sy utk sholat subuh..pada awalnya sy hanya mengira itu mimpi ttp hal tersebut hampir setiap hari terjadi. bahkan sy kerap berbicara dg mereka. da sampai saat ini pun sy msh srg tergganggu dg hal tsb. baik di rumah maupun d tempat2 lain.mohon bantuannya

    • M.E. Fuady berkata:

      Mbak Gita, ada/ga keluarga (ayah, kakek, buyut, dst) yang pernah belajar ilmu tertentu, olah kanuragan, atau supranatural..? Mungkin ada “darah” dari atasnya sehingga seperti itu.. Ato kalo Mbak Gita seorang muslim, suka mengamalkan wirid2 tertentu/ga…

      Biasanya “darah” dan wirid2 tersebuat membuat seseorang sangat peka pada dimensi lain.. Mungkin Mbak Gita sering mengalami fenomena itu saat menginap di tempat baru/asing..

      Memang kalo dari sudut pandang medis dan sains, laki2 hitam itu cuma halusinasi, tapi itu berarti mengabaikan pengalaman “nyata” melihat dan berbicara langsung dengan sosok hitam itu.. Mbak Gita sadari sosok itu benar2 ada, real, nyata, bukan halusinasi..

      Kembali pada Mbak Gita, lebih mempercayai pandangan medis, sains atau mistis..

      Menurut saya, pengalaman Mbak Gita menunjukkan adanya energi dalam diri yang dapat dikendalikan pada tingkatan yang lebih menyenangkan.. Mungkin kalau mencoba untuk rileks, tenang, konsentrasi, membiarkannya mengalir, akan berlanjut pada pengendalian mimpi..

  5. Fatih berkata:

    Saya juga kadang mengalaminya. . .
    Saya lebih mempercayai fenomena tindihan scra medis. . .
    Selama ini, biar saya cepet bangun ktka tindihan, saya mengkonsentrasikn untk menggerakn jempol kaki, karena kata’a itu adl pusat syaraf yg bsa membangunkn seluruh tubuh. . .
    Dan memang berhasil,

    • M.E. Fuady berkata:

      Yang paling “aman” memang memaknai itu sebagai bagian dari medis.. 🙂 Tapi ada kawan saya yang jelang terkena tindihan, pasti bagian pantatnya seperti ada yang colek2.. Kata dia geli banget, sampe ga bisa tidur, cape & ngeselin.. Mungkin ada juga jin yang ganggu2.. Lebih bahaya lagi kalau itu bener jin & termasuk yang gay… Hiiiyyy.. 😀

  6. saya sering mengalami itu… Kadang saat saya sadar dan terbangun itu slalu berpindah2 ke teman saya yg lain. Seperti terbang dari satu pohon dan hinggap dipohon yg lain.

  7. andrian75 berkata:

    saya sering mengalami ini, tapi berdasarkan pengalaman saya kebanyakan mengalami ketindihan karena tidur terlalu larut malam atau dalam arti lain kecapekan..
    tapi pernah juga pada saat mengalami frekuensi alpha tubuh terasa ketindihan, dan mimpi buruk, tp pas teriak juga kesulitan, meskipun akhirnya bisa teriak..

    intinya selalu berdoa saja sebelum tidur 🙂

    • M.E. Fuady berkata:

      Ketindihan emang sering terjadi pada mereka yang terbangun dari tidur, lalu beberapa saat kemudian melanjutkan tidurnya… Ada lompatan dari beta, alpha, delta dan kembali ke betha.. Yang kemudian berlanjut ke Lucid dream.. Bila telah mahir bisa sampai ke astral projection…
      Dan betul, yang penting kita berdoa sebelum tidur.. 🙂

  8. Ai berkata:

    Aku sih lebih suka terima fakta medisnya.
    Tapi yang masih pertanyaan kenapa aku bisa tau aktifitas orang – orang di sekitarku yang semestinya aku ngga’ lihat sperti di belakang (saat tidur menyamping) , di ruangan lain atau luar rumah?

  9. M.E. Fuady berkata:

    Bila bukan halusinasi/perkiraan semata, berarti yang melihat situasi itu bukan diri kita secara fisik.. Itu betul2 aktivitas dari tubuh halus.. Dan sudah berlanjut pada Lucid dream dan astral…

  10. aris berkata:

    Q juga sering mengalaminya, baik tdr siang atopun malam… Tpi kebanyakan malamnya sih, yg lebih aneh lagi tiap kali tindihan rasanya sakit sekali seperti d tusuk2 jarum seluruh tubuh ne. Mengganggu sekali meskipun alhamdulilah sekarang sudah agak berkurang, sebelum mw tidur q jg pernah mengalaminya! Seperti ada chaya putih terang yg seolah2 mw masuk k mata pada saat memejamkan mata.
    tpi smwanya mank atas kehendak yg diatas, tergntng manusianya cara mengatasinya, smoga hamba d beri petunjuk olehnya? Amin

  11. mrdanee berkata:

    Kalo yang kayak gini saya juga sering banget mengalaminya…… tapi kayaknya emang pas lagi capek…… jadi sebelum tidur sebaiknya kita dalam keadaan relaks, biar capek2nya hilang dulu kalo udah enakkan baru deh tidur dg tenang….. 😀
    saya juga pernah liat di depan saya ada pocong wajahnya hitam,,, tapi ya cuekkin aja deh gak usah terlalu dipikirkan…..

  12. Budi wibowo berkata:

    Menurut saya ulasan ini sangat berguna bagi saya, meskipun sebelumnya saya juga sudah mengetahuinya. Secara pribadi saya lebih ke medis dan sains, karena sudah membuktikannya sendiri. Dengan banyak berpikir positif, tidak terlalu capai, tidur tertib dan berdoa sebelum tidur terbukti efektif menghilangkan “tindihen” ini.
    Namun semalam saya juga sempat mengalami lagi, karena masih dalam tahap pemulihan setelah sakit selama 1 minggu. hal ini saya sadari dan atasi dengan biasa saja, karena bukan sesuatu yang menakutkan, justru kita diingatkan untuk sholat malam.
    Bagus mas ulasannya, memang sudah kodratnya manusia haus akan ilmu demi mencari kebenaran, bukan sekedar percaya mitos yang akan menjerumuskan kita ke hal-hal tidak dianjurkan agama.
    Semua kejadian di alam ini adalah kalimat Allah, tinggal manusianya mampu nggak menterjemahkannya untuk kemasalahatan manusia itu sendiri.

  13. Subhanallah,, ini sangat bemanfaat *insyaAllah,, Alhamdulillah jazakallah khairan katsiraan untuk infonya mas 😀

  14. M.E. Fuady berkata:

    Trims sudah mengunjungi blog ini.. 🙂

  15. bindari berkata:

    aku pernah terbangun jam 2 malam untuk berwudhu kmudian aku lanjutkan untuk sholat malam. tapi stelah sholat malam aku tidur lagi.tp tidak bisa tidur. kemudian muncul tindian. knapa saya habis sholat malah tindian ya?padahal saya sudah berdoa.

    • M.E. Fuady berkata:

      Oh, kalo itu bukan karena kita shalat dan berdoa/tidak.. Tindihannya muncul karena kondisi tubuh sedang letih atau kurang tidur.. Jadi ada lompatan tahapan tidur..
      Buat yang hobi Lucid Dream, bangun dari tidur dan terjaga beberapa saat baru kemudian tidur lagi, justru menjadi metode untuk mendapatkan pengalaman Lucid Dream…

  16. Imam berkata:

    Ini barusan yang saya alami 😦
    sekarang saya tdk bisa tidur lagi, lalu kepikiran untuk mencari informasi di internet, alhasil ketika googling2 tertuju lah kepada blog ini 🙂
    Alhamdulilah sudah dapat pecerahan hehehe
    Arigatoo

  17. may zul berkata:

    memang sangat sulit membedakan… apakah yg sebenarnya terjadi. Saya pernah mengalami tindihan sekali-kali. Perasaan saya sadar terhadap apa yang terjadi. Tetapi mata tak mau terbuka dan menyuruh agar tetap terpejam agar tidak melihat hal-hal yang tidak inginkan. …

  18. Sri Yunita berkata:

    saya lumayan sering mengalami mimpi berlapis. saya tidur, tp dlm tidur itu saya bermimpi saya juga dalam kondisi tidur dan dlm mimpi tidur itu saya bermimpi lagi,tapi mimpi yang aneh. saya lupa apa isi dari mimpi itu..setelah saya sadar itu dlm dunia mimpi, saya ingin kembali k dunia saya tapi saya membutuhkan waktu sekitar beberapa menit (menurut saya) karena tubuh saya tidak bisa digerakkan, saya tidak bisa bersuara dan matapun tidak bisa terbuka.saya seperti terjebak didalamnya.
    saat saya terbangun dari mimpi alias mata saya terbuka dan tubuh bs digerakkan (dalam kondisi sadar), terkadang saya hanya terdiam, berteriak, dan mengucap lafaz Allah.

  19. pipit berkata:

    aq sering banget ngalamin, hampir tiap malem… dan kayanya lebih percaya ke medis deh, soalnya ‘tindihan’ biasanya muncul kalo lagi kelelahan atau banyak yang dipikirin, jadi mata dah nagntuk, tapi otak ga mau bobo…. hemmm…

  20. shin hyora berkata:

    Ha aku suka banget kalau suatu website membicarakan tentang kesehatan tau yang gini-gini… udah cita-cita banget lah jadi dokter atau psikiater… hmm sebenernya yang suka mengalami yang begini itu saudara saya… dia itu matanya minus, tapi penglihatan di sisi lain melebihi kita… dia cari info tentang fenomena ereup ereup ini dan hanya menjelaskan 1 bayangan halusinasi. Berbeda dengan yang ia alaami,ia melihat 2 bayangan yang satu terlihat sangat nyata dan yang satunya lagi terlihat tidak begitu nyata. Kalau saya mengalami masalah tidur dengan insomnia saya kata mama sih insom dari umur 4 tahun, saya paling cepet tidur jam 1 biasanya tidur jam 5. Jadi sempet tahajud dan sahur… ya, ngirit juga buat uang jajan sekolah… soalnya kalau istirahat gak beli apa-apa tapi malah todur di kelas… sampai tabungannya bisa untuk beli hp baru… alhamdulillah…

  21. Hendri berkata:

    Saya udah lama tidur sering terkunci, hampir 2malam sekali, uda hampir 6 tahun, bila terkunci gigi sakit dsn penglihatan saya bermacam macam

  22. Ayu berkata:

    saya juga sering mengalami sleep paralysis, dan semalam saya baru saja mengalaminya, tapi saya tidak berhalusinasi atau merasa ketindihan, yg saya rasakan saya tidak dapat bernapas dan tubuh tidak dapat digerakkan, nyawa saya seperti mau keluar, kalo sudah seperti itu muncullah perasaan takut mati, ya saya sangat takut mati, meskipun mati itu adalah kepastian yg dijanjikan Alloh, yg terjadi semalam adalah saya ketiduran diatas kursi lalu terbangun, saya gosok gigi, membersihkan muka, dan pake krim malam, lalu saya ke kamar dan berniat melanjutkan tidur, saat itu waktu menunjukkan pukul 2 pagi, ternyata saya kesulitan utk tidur kembali, meskipun sulit tidur saya tetap memaksa memejamkan mata, dan yg terjadi pikiran saya terus saja bergerak, saya merasa bermimpi padahal saya merasa sadar dan belum tidur, entah apa yg saya alami, lalu beberapa saat kemudian tubuh saya terkunci dan tidak bisa bernapas, saya terus menarik napas sampai berhasil lepas, saya membuka mata dan takut utk tidur lagi, jujur saya takut kebablasan, bisakah sleep paralysis berujung kematian ? btw saya tidak menyangka ada orang yg cemerlang membuat ide film inception dan saya sangat suka banget film itu…

  23. jefry berkata:

    Menurut aku , penyebab nya bisa terjadi karena kuranh tidur , ya soalnya aku dulu pernah mengalaminya . Pada saat jam 2 malam aku msih main smartphone ku ya padahal ini mata udah ngantuk sih…ya trus ga lama ya terasa kena tindihan gitu .. klo mistis ny sih aku ga percaya betul soalnya swktu sebelum kena tindihan itu hp di tangan sewaktu di tindih hp ga tau kemana …sewaktu sadar hp ada di tangan saya…

  24. Alfred berkata:

    Saya pernah tindihan, tapi saya tidak takut sama sekali dengannya. Saat itu terjadi saya sangat menikmati sensasi terbang melayang, tubuh naik turun seperti naik roler coaster, sangat seru dan memacu adrenalin, walaupun hanya halusinasi, hehe…

  25. Dzul berkata:

    Yaa sosok yang kita lihat hanyalah halusinasi saja, jika anda mengalami lagi coba saja anda bayangkan kalau anda sedang bersenggama dengan wanita cantik, hal itu akan perlahan lahan terlihat dan pada akhirnya anda akan terbangun saat anda ejakulasi (mimpi basah yang dibuat) ..

Tinggalkan Balasan ke shin hyora Batalkan balasan